Cegah Demam Berdarah, Mahasiswa KKN UPGRIS Melakukan Pengecekan Jentik Nyamuk 

1 min read

Cegah Demam Berdarah, Mahasiswa KKN UPGRIS Melakukan Pengecekan Jentik Nyamuk 

Mahasiswa KKN Universitas PGRI Semarang, bekerja sama dengan kelurahan desa Pakintelan pada Jumat, 04 Februari 2022 melakukan Pengecekan Jentik Nyamuk (PJK). Acara dihadiri langsung oleh Lurah Desa Pakintelan, Dodi Priyanto, S. H. beserta jajarannya. Pengecekan didampingi oleh Forum Kesehatan Kelurahan (FKK) kelurahan Pakintelan, Gunung Pati.

PJK merupakan kegiatan rutin yang seharusnya dilakukan oleh setiap kelurahan guna menghindari serangan wabah demam berdarah. Kegiatan pengecekan ini juga sesuai dengan instruksi Wali Kota Semarang, ditambah dengan meningkatnya jumlah pasien DBD di area Gunung Pati. Kegiatan ini dilakukan secara bertahap dimulai dari bulan Januari hingga April.

“Sesuai dengan instruksi Wali kota dan hasil rapat pada bulan Januari hingga April akan diadakan pengecekan jentik-jentik seiring meningkatnya jumlah pasien DBD di daerah Gunung Pati,” tutur Dodi.

Pengecekan Jentik Nyamuk yang dilakukan rutin oleh pihak pemerintahan sebenarnya bukan satu-satunya cara untuk mengurangi jumlah jentik nyamuk, akan tetapi membiasakan pola hidup bersih dengan menerapkan 3M (menguras, menutup, dan mendaur ulang) juga merupakan upaya yang dapat dilakukan oleh masyarakat. Penerapan ini diharapkan dapat membantu masyarakat mencegah terjadinya wabah DBD.

“Selain pengecekan rutin ini, masyarakat sebenarnya juga dapat mengurangi jumlah jentik-jentik nyamuk dengan melakukan hidup bersih dengan 3M,” tambah Dodi.

Mahasisiwa KKN Universitas PGRI Semarang selain mendampingi pengecekan jentik nyamuk juga memberikan edukasi masyarakat Pakintelan untuk menggunakan senyawa kimia Abate. Abate ini merupakan jenis pestisida yang aman digunakan untuk mengendalikan jumlah jentik nyamuk penyebab demam berdarah (Aedes Aegypti). 

(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *