Cerita Salah Satu Pasar keramat di kabupaten Pati

52 sec read

lensapati – Pasar merupakn tempat perputaran ekonomi masyarakat. Banyak cerita tentang pasar terutama di daerah Pati. ada Pasar namanya Gerit.

Gerit merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Cluwak, Pati, di desa Gerit terdapat pasar yang bernama pasar pekaulan atau yang lebih dikenal masyarakat dengan nama pasar sening pahing,

adapun pasar ini buka pada hari ahad legi dan malam senin pahing. Pasar pekaulan desa Gerit merupakan pasar yang ada karena karomahnya mbah Duni karena tempat peristirahatannya kala itu, dimana di sini dapat di gunakan untuk washilah.

Uniknya, pasar yang buka setiap 36 hari sekali ini hanya menyediakan jajanan tradisional, seperti dawet, kucur, pisang rebus, kedelai, kacang tanah, talas, dan beragam jajanan pasar tradisional lainnya.

Yang lebih mengejutkan, pengunjung Pasar Gerit datang dari berbagai daerah di luar Pati, seperti Jakarta, Sumatera, Kalimantan, Jawa Timur, dan sebagian besar Jawa Tengah.

Mereka datang untuk berdoa di petilasan Mbah Duni, seorang tokoh yang disebut-sebut sebagai wali Jawa. Petilasan Mbah Duni berada di dalam kawasan pasar, tertutup dalam rumah kecil sederhana yang terbuat dari bambu.

Pengunjung yang datang, cukup membeli bunga seharga Rp 10 ribu, masuk ke petilasan Makam Mbah Duni untuk menabur bunga.

Ditemani juru kunci, mereka berdoa untuk kesembuhan, ketentraman keluarga atau permintaan lainnya. Pengunjung akan datang lagi ke Pasar Gerit, ketika doa yang dipanjatkan dikabulkan.

Juru kunci petilasan Mbah Duni menuturkan, tradisi itu sudah berlangsung lama, sejak 1965. “Mbah Duni dikabarkan sebagai seorang pengelana.

Info Terkini Berjudul Cerita Salah Satu Pasar keramat di kabupaten Pati Sebelumnya Sudah Tayang di fokusmuria(*)coid

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *