Ponpes Al Mubarok Al Maimun MTs NU Banat Kudus Bekali Santri Jaga Kesehatan Kulit

2 min read

Ponpes Al Mubarok Al Maimun MTs NU Banat Kudus Bekali Santri Jaga Kesehatan Kulit

Ponpes Al Mubarok Al Maimun MTs NU Banat Kudus Bekali Santri Jaga Kesehatan Kulit

KUDUS, LENSAPATI.COM

Pondok Pesantren Al Mubarok Al Maimun MTs NU Banat Kudus menggelar Penyuluhan Kesehatan bagi Santri di aula pondok itu pada 13 Maret 2022. Kesehatan kulit menjadi topik utama dalam sosialisasi pentingnya menjaga kebersihan di lingkungan pondok pesantren itu.

Pengasuh Pondok Pesantren Al Mubarok Al Maimun MTs NU Banat Kudus, Ahmad Faishol, M.Si., menyatakan, kegiatan tersebut bertujuan memberikan pemahaman kepada para santri agar menjaga kesehatannya untuk mewujudkan generasi santri yang sehat jasmani dan rohani.

“Kami mengajak para santri untuk hidup sehat dengan selalu menjaga kesehatan. Untuk itu, kami selalu menekankan kebersihan diri dan lingkungan di pondok kami,” kata Faishol di Ponpes Al Mubarok Al Maimun Kudus (13/3/2022).

Dalam sesi penyuluhan pentingnya menjaga kesehatan kulit itu, lanjut Faishol, santri dibekali tentang menjaga kesehatan kulit, termasuk memelihara kebersihan badan dan kebersihan lingkungan. Sesi penyuluhan berikutnya bisa mengambil tema tentang kesehatan wanita atau tema lain yang berkaitan dengan santri wanita.

“Kami sebagai pengasuh pondok menyampaikan terima kasih kepada orang tua santri yang memfasilitasi kegiatan ini. Beberapa orang tua santri adalah dokter sehingga kami senang jika dibuat seri penyuluhan kesehatan untuk santri,” ujarnya.

Sementara itu, narasumber dr. Lukluul Maknun menyatakan ingin mengajak santri untuk hidup sehat di pondok pesantren. Santri harus bisa menunjukkan bahwa kebersihan bisa diwujudkan di pondok pesantren dan lingkungannya.

“Ada beberapa orang tua yang agak resah jika anaknya terkena penyakit kulit. Untuk itu, santri dan pengasuh pondok perlu dibekali tentang kesehatan kulit, bagaimana menjaga kesehatan dan kebersihan diri santri dan lingkugannya,” ujar dokter yang bekerja di Puskesmas Mranggen 3, Demak, itu.

Lukluul mengatakan, skabies atau lebih dikenal sebagai penyakit gudig menjadi penyakit kulit yang sering muncul di lingkungan pondok pesantren. Perlu diingatkan bahwa penyakit skabies ini merupakan salah satu dari penyakit yang menular. Namun, penularannya dapat dicegah.

“Kami mengajak santri untuk mencegah penularan penyakit skabies ini. Penularan bisa melalui kontak langsung kulit ke kulit dengan pegangan tangan atau kontak langsung lainnya. Penularan secara tidak langsung juga bisa terjadi melalui sprei, selimut, pakaian, atau handuk,” jelasnya.

Untuk itu, lanjut Lukluul, santri harus bisa mencegah penularan penyakit skabies ini. Santri juga harus mengobatinya secara bersama-sama jika sudah terkena. Dengan begitu, mata rantai penularannya dapat diputus.

“Santri diberi pemahaman tips pencegahannya dengan mencuci tangan dan mandi dengan sabun, menjaga kesehatan badan, serta mencuci baju, seprai, dan selimut direndam dengan air panas. Mereka tidak boleh saling bertukar selimut, seprai, handuk, dan pakaian. Kasur secara berkala juga harus dijemur di panas matahari,” terangnya.

Ulya, salah satu santri, merasa senang karena dirinya belum pernah mendapatkan sosialisasi mengenai kesehatan kulit di pondok pesantren. Dia pun akan mengikuti anjuran dokter yang menjadikannya paham cara-cara mencegah munculnya penyakit kulit.

“Saya dan teman-teman menjadi mengerti bagaimana menjaga kesehatan kulit. Bukan hanya tentang penyakit skabies, tapi dalam penyuluhan itu saya dan teman-teman juga diberi tips menjaga kulit wajah agar terjaga, sehat, dan tetap cantik,” ungkap Ulya.

(*)

Source Of Ponpes Al Mubarok Al Maimun MTs NU Banat Kudus Bekali Santri Jaga Kesehatan Kulit For lensapati

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *