Coronavirus Disease 2019 atau lebih akrab disebut Covid-19 adalah penyakit yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan dan radang paru. Pada awal kemunculannya, covid-19 menimbulkan polemik di berbagai tempat. Indonesia sendiri pernah menetapkan pandemi Covid-19 sebagai kejadian luar biasa (KLB).
Menurut Halodoc.com, Covid-19 pertama kali diidentifikasikan di Indonesia adalah pada tanggal 2 Maret 2020. Indonesia masuk ke dalam jajaran negara-negara terdampak pandemic Covid-19 setelah dua orang berkewarganegaraan Jepang didiagnosis mengidap Covid-19 setelah mendatangi pesta dansa dengan tamu multinasional di Jakarta. Setelah itu, pemerintah melakukan daya upaya untuk menurunkan angka positif covid-19 dan berusaha untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 dengan melibatkan semua stakeholder yang ahli di bbidangnya masing-masing.
Hampir seluruh wilayah di Indonesia terkena dampak pandemi ini, tidak terkecuali masyarakat Desa Agungmulyo, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati. Beberapa warga Desa Agungmulyo merupakan “alumni” covid-19, bahkan ada juga warga yang meninggal setelah dinyatakan menderita covid-19.
Warga Desa Agungmulyo mengaku bahwa pandemic Covid-19 memiliki dampak pada kehidupan sehari-hari, terutama pada bidang ekonomi.
“Sejak ada corona dagangan jadi sepi, tidak seperti dulu, pendapatan menurun,” ungkap Sulistiyowati, salah satu warga Desa Agungmulyo yang berprofesi sebagai pedagang.
Di samping dampak buruk yang terjadi setelah adanya pandemic Covid-19, ada pula dampak positif di sektor kesehatan, yang mungkin kurang disadari oleh kebanyakan orang. Warga Desa Agungmulyo sendiri, terutama ibu-ibu, kembali menggalakkan kegiatan senam rutin yang dulu sempat terhenti. Kegiatan senam ibu-ibu dilakukan rutin setiap dua kali dalam satu minggu.
“Senamnya rutin dua kali seminggu saja, setiap hari Kamis dan Minggu di Balai desa,” Ujar Puput, pelatih senam, ketika ditemui penulis, yang merupakan peserta KKN Tematik Percepatan Vaksinasi UNDIP x UNICEF, pada salah satu sesi latihan.
“ibu-ibu sangat antusias mengikuti latihan senam aerobic ini,” lanjutnya menambahi.
Sulistiyowati, yang juga merupakan peserta latihan senam, mengatakan bahwa ia ikut latihan senam untuk menambah kekebalan tubuh agar terhindar dari Covid-19. Setiap sesi latihan pesertanya bisa mencapai lima belas orang, dimana setiap orang harus membayar sebesar sepuluh ribu untuk kurang lebih satu jam latihan.
Virus corona akan menjadikan tubuh manusia sebagai tempat untuk hidup. Ketika manusia sedang dalam kondisi rentan, maka akan lebih mudah bagi virus untuk menginfeksi, karena sistem imun tubuh tidak mampu untuk melawan virus tersebut, oleh karena itu sangat penting untuk menjaga tubuh tetap bugar, sehingga kekebalan tubuh menjadi kuat. Salah satu cara untuk menjaga kekebalan tubuh adalah dengan melakukan latihan senam aerobik secara rutin.
Penulis : Meilina Dwi Putri Lestari, mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya, UNDIP
DPL : dr. Sri Winarni, M.Kes.
Lokasi KKN : Desa Agungmulyo, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati
KKN Tematik Percepatan Vaksinasi 2021
Kolabirasi UNDIP x UNICEF
Daftar Pustaka:
Lia Amalia, d. (2020). Analisis Gejala Klinis dan Peningkatan Kekebalan Tubuh untuk Mencegah Penyakit Covid-19. Jambura Journal, 2(2), 71-76.
(Diakses pada 25 November 2021)
Halodoc.com. (2021). Begini Kronologi Lengkap Virus Corona Masuk Indonesia.
https://www.halodoc.com/artikel/kronologi-lengkap-virus-corona-masuk-indonesia
(Diakses pada 25 November 2021)
Kabupaten Pati. (2021). Melindungi Diri dari Covid-19.
https://covid19.patikab.go.id/v4/
(Diakses pada 25 November 2021)
Source Of Senam Sehat Corona Minggat, Ala Warga Agungmulyo Juwana From all source