Mahasiswa KKN UPGRIS Bergerak dalam Penebaran 1500 Bibit Ikan Lele sebagai Penunjang Tanaman Hidroponik

Mahasiswa KKN UPGRIS Bergerak dalam Penebaran 1500 Bibit Ikan Lele sebagai Penunjang Tanaman Hidroponik

Jumat, 11 Februari 2022, Mahasiswa KKN Universitas PGRI Semarang berkolaborasi dengan warga RT02/RW05 Kelurahan Sambirejo untuk menciptakan Desa Sehat dengan melakukan berbagai macam kegiatan, seperti penebaran bibit lele, tanaman hidroponik dan tanaman berkhasiat.

Kegiatan ini dilakukan guna mensukseskan program desa tangguh bencana di kelurahan Sambirejo.

Penebaran bibit lele dilakukan sebagai penunjang pertumbuhan tanaman hidroponik. Selain itu, budidaya ikan lele juga dapat mencegah tumbuhnya jentik-jentik nyamuk sehingga dapat mengurangi populasi DBD (demam berdarah dengue).
Sosialisasi sederhana mengenai perawatan pertumbuhan ikan lele serta manfaat tanaman hidroponik juga dilakukan oleh mahasiswa KKN UPGRIS ke beberapa warga setempat.

Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam budidaya ikan lele di antaranya ialah menyiapkan tempat, bibit ikan lele, serta perairan yang cukup. Tempat yang digunakan mahasiswa dalam kegiatan tersebut berupa kolam permanen dan beberapa ember (budikdamber).

Budidaya ikan lele dimulai dengan menyiapkan tempat dan menganalisis air terlebih dahulu. Diusahakan air yang digunakan terdapat bakteri-bakteri baik yang dapat menunjang pertumbuhan ikan lele. Bisa menggunakan air yang sudah didiamkan selama satu minggu, air sumur, maupun air yang memiliki kadar asam yang rendah.

Untuk sirkulasi air pun dapat dilakukan ketika air sudah keruh, berbau, dan pergerakan ikan semakin berkurang.
Selain penanaman bibit lele, mahasiswa KKN UPGRIS juga memanfaatkan air tempat ikan lele tersebut untuk penanaman tanaman hidroponik.

Jenis tanaman yang ditanam ialah sayur kangkung. Dengan adanya penanaman tersebut, warga sekitar dapat mempraktikkan apabila lahan yang dimiliki kurang begitu luas untuk penanaman tanaman di dalam tanah.

“Dalam pembuatan budidaya ini yang mudah membuatnya, tetapi yang lebih susah itu untuk merawatnya. Harapan saya budidaya ini semoga bisa berjalan, tanamannya tambah banyak, lelenya juga bisa berkembang. InsyaAllah kegiatan ini manfaatnya untuk semuanya,” tutur Ali Akbar.

Mahasiswa KKN UPGRIS bersama warga juga bekerja sama membuat taman dengan menanam berbagai macam tanaman berkhasiat. Adapun jenis tanaman yang ditanam, antara lain: jahe, kunyit, temu ireng, kencur, adas, laos, kunci, jeruk wangi, sirih, lidah buaya, pandan, koro keling, kumis kucing, binahong merah, tomat, cabai, jahe merah, kunir putih, tapak doro, kapulogo, sambung nyowo, pare, mengkudu, sereh, kenikir, kemangi, pegagan, keladi tikus, bayam brazil, seledri, alpukat, dan sawi kipas.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat bermanfaat bagi seluruh warga RT02/RW05 di kelurahan Sambirejo dan sekitarnya. Dapat juga menjadi inovasi dalam meningkatkan UMKM, mencegah adanya bahaya DBD, penghijauan, serta terciptanya desa sehat yang menyehatkan.

Salam sehat.

(*)