Melihat Tradisi Lamporan di Desa Jepalo Gunungwungkal
GUNUNGWUNGKAL, LENSAPATI.COM
Tradisi Lamporan ini digelar pada Kamis, 25 Agustus 2022 malam. Acara itu dimulai sekitar pukul 19.00 WIB masyarakat Desa Jepalo Kecamatan Gunungwungkal Kabupaten Pati Jawa Tengah harus berjalan kaki mengelilingi jalan desa sekitar 2 km dengan membawa obor diiringi dengan barongan dan terbang jawa dengan lantunan tembang tembang jawa dan sholawatan.
“Bulan Sura merupakan tahun besar bagi orang Jawa, kalau tinggal di bumi Jawa bagi saya wajib hormat dan syukur terhadap budaya dan adat jawa yang masih kental. Kita sebagai pemuda yang milenial saat ini jangan sampai meninggalkan budaya budaya yang dibuat oleh nenek moyang/leluhur kita maka dari itu kita harus selalu merawat dan mengenalkan kepada generasi generasi saat ini,” kata ketua kordinator acara Irvan Nawawi, saat memberikan sambutan acara (25/8/2022) malam.
“Warga desa jepalo melakukan kegiatan ini dengan tulus dan rasa ikhlas. Menurutnya tradisi ini digelar setiap tahun sekali. terutama ketika setiap malam jumat wage bulan Sura untuk hitungan orang Jawa. Tradisi yang bertajuk ‘Suronan dan Haul Paseban Mbah empu supo’ ini bertujuan untuk berdoa agar diberikan keselamatan dibumi. Menurut dari para leluhur kita acara lamporan adalah untuk mengusir tolak balak para roh roh jahat dan mengusir wabah atau pageblok karena seperti itu takut dengan api,” sambung dia.
Irvan Nawawi mengatakan memperingati bulan Sura ini tidak hanya dengan berdoa saja. Melainkan juga banyak hal dilakukan oleh warga desa jepalo. Mulai dari gotong royong hingga membuat kreativitas kreativitas di bulan suro ini karena nuansa suro ini pas dengan menyambut Hut kemerdekaan RI yang ke 77 tahun.
Oleh karena itu, tradisi ini diharapkan dapat menjaga dan melestarikan budaya dulu yang hampir punah. Sehingga generasi milenial saat ini mau merawatnya.
(*).
Berita Terkini Tentang Melihat Tradisi Lamporan di Desa Jepalo GunungwungkalSebelumnya Sudah Tayang di LENSAPATI(*)com
Leave a Reply